Friday, September 29, 2006

MENGAPA KITA LAPAR?

Mumpung bulan puasa, kali ini kita bicara tentang perut ya!
Setiap hari, makhluk hidup di dunia melakukan kegiatan yang satu ini. Makan. Ini adalah kebutuhan dasar kita sebagai manusia baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan. Coba kita bayangkan dari bangun pagi sampai menjelang tidur di malam hari, berapa kali kita makan? Berapa jenis yang kita makan? Atau kalau anda coba berjalan-jalan disekitar lingkungan anda, ada berapa warung makan yang anda temui, berapa jenis makanan yang tersedia? Ada banyak sekali bukan? Semua itu tersedia untuk memenuhi kebutuhan makan. Namun demikian, kalau kita merenung sejenak, tentunya akan timbul pertanyaan : apa yang menyebabkan kita berkeinginan untuk makan? Alasan yang pertama kali terucap tentunya karena kita merasa lapar.

MENGAPA KITA LAPAR?
Lapar salah satu alasan seseorang untuk makan. Namun yang menjadi pertanyaan lebih lanjut adalah mengapa kita merasa lapar? Untuk menjawab pertanyaan ini mungkin kita menengok sebentar terhadap kegiatan sehari-hari yang kita lakukan seperti berjalan, duduk, berdiri, berlari, membaca, berolah raga dan banyak hal lainnya. Tentunya untuk menjalankan aktivitas tersebut kita memerlukan tenaga (atau dalam bahasa kerennya adalah energi).

Bagaimana kalau kalimatnya diganti?

Lapar adalah alasan utama seseorang untuk makan. Manusia yang dalam jangka waktu lama tidak makan akan lemas (atau bahasa kerennya kekurangan energi) yang dapat digunakan dalam proses kehidupannya. Semua aktivitas yang dilakukan manusia memerlukan energi yang besar. Karena itulah manusia perlu makan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah kapan kita merasa lapar? Penyebab utama rasa lapar adalah turunnya kadar gula dalam darah dan kekosongan pada lambung.
Kita bahas yang pertama, pada saat manusia makan maka seluruh makanan yang dia makan akan mengalami suatu proses yang disebut proses pencernaan yang melibatkan berbagai macam enzim (jika diteruskan akan menjadi rumit.) Enzim-enzim ini akan membantu mengubah makanan tersebut menjadi gula-gula sederhana, seperti glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Gula-gula ini kemudian akan bergabung bersama darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh untuk diubah menjadi energi. Pada saat inilah kadar gula darah menjadi naik dan kita akan merasa kenyang. Biasanya dalam waktu tiga sampai empat jam kita akan merasa lapar kembali karena kadar gula darah akan kembali normal.
Penyebab yang kedua adalah kekosongan dalam lambung. Lambung akan terus menerus menghasilkan asam-asam lambung yang berguna untuk mencerna makanan. Pada saat lambung kosong maka asam-asam ini tidak memiliki bahan yang dapat dicerna sehingga akan menyebabkan perut kita menjadi sedikit perih. (Ingat lambung ada di dalam perut!)
(Diambil dari draft fenomena pangan yang tidak naek cetak!)